Selasa, 01 Maret 2011

MV.Tuscarora. part II

Posted by ahmad alfat afandi On 07.37 0 komentar

Setelah proses pemuatan selesai, kapal meninggalkan Port of Constanza dan menuju ke pelabuhan Bongkar yaitu Port of Amsterdam, Neitherland. Sebelum tiba di tujuan, kami sempat  mampir di Gerbang mediteranian sea yaitu Gibraltar strait untuk Bunker ( ngisi bahan Bakar) dan melanjutkan kembali perjalanan kami, baru sehari kami keluar dari mediteranian sea, kapal sudah mulai oleng,dikarenakan cuaca pada waktu itu kurang bersahabat, parahnya lagi ketika kami passing di Bay Biscay( teluk biscay) Francis, hampir semua crew di atas kapal dalam keadaan kurang stabil alias puyeng, semua itu bukan karena Ombaknya yg tinggi, melainkan karena alun yang mengayun kapal kami itu sangat dahsyat dan waktu itu saya lagi kerja bersama crew di deck dan sempat melihat sebuah kapal kecil kira-kira panjangnya 3 kali dari panjang kapal kami, yaitu kapal milik perusahaan belanda yang lebih dikenal dengan Coaster, kelihatannya hampir sama dengan kapal tanker yang Timbul tenggelam dan tidak kebayang kondisi para awak kapal waktu itu . itulah pelaut ucapku dalam hati..
Kapal masih berada didaerah Biscay, kecepatan kapal yang digunakan rata-rata 5 knot  dan sangat jauh dari kecepatan normal yatu 17 knot, karena ditakutkan propeller  dan kemudi yang digunakan itu akan rusak. Alhamdulillah ya Allah, akhirya setelah kurang lebih 2 hari kami diayun oleh Alun di daerah Biscay, kami telah sampai di Selat inggris, dan sebentar lagi kami akan sampai di pelabuhan Bongkar, dan didaerah tersebut saya sempat melihat banyak kapal-kapal perang yang menjaga perairannya dan mungkin sudah siap untuk berperang ketika ada musuh yang akan menyerang daerah tersebut, rasa takut sih ada, tp, karena saya mengingat daerah yang kami masuki ini adalah daerah yang maju dan bisa dibilang sangat aman , lama kelamaan pikiran itu menghilang dengan sendirinya,
Sebelum tiba dipelabuhan, kami  sempat ngantri untuk masuk pelabuhan tersebut, karena hanya ada 1 buah Lock ( semacam bendungan yang bisa dibuka tutup yang fungsinya untuk mengatur kondisi perairan yang ada daerah tersebut) makumlah belanda kan terkenal dengan Negara yang datarannya rendah dan paling pandai membuat bendungan, hehhee.  Kapal telah sandar dipelabuhan, kemudian  agen dan pejabat-pejabat pelabuhan telah menungu kami di sana, untuk kepentingan Negara dan perusahaan terkait. Belum lama inspeksi yang dilakukan oleh petinggi pelabuhan selesai, muatan sudah mulai di bongkar dan langsung dihisap oleh Conveyor raksasa ( alat yang digunakan untuk muat dan bongkar muatan yang berjenis curah seperti gandum, beras dan biji bunga matahari) yang telah disiapkan dan letaknya sudah diatur oleh buruh dipelabuhan ,
Sekarang saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya ketika berjalan jalan di kota Amsterdam,
hari itu tepat pada tanggal 5 februari 2010. Saat inilah untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di negeri Belanda. Negeri itu dulu hanya kudengar sayup-sayup dari orang-orang tua di kampungku di sulawesi. Bahkan ketika guru sejarahku di sekolah dasar menerangkan zaman kolonial, kami murid-muridnya mendengarkan dengan agak terkantuk-kantuk. Namun guruku saat itu tidak kurang akal, lalu disisipkan cerita ringan tentang keindahan bunga tulip dan kincir angin. Terbukti siasat guruku itu berhasil ketika kami mulai tertarik dan bergairah mendengarkan penjelasannya.
Belanda, sebuah negara kecil yang pernah kerasan menjajah hingga 350 tahun serta menguras kekayaan ibu pertiwi itu, kini sedang aku datangi. Aku tak mampu menagih balik hasil jajahan dari ratu Wilhelmina. Berbeda dengan saat mereka datang untuk menguras kekayaan, saat itui, aku datang ke negeri Belanda hanya jalan-jalan dan mengamati kehidupan bangsa ini secara sepintas.
Saat itu kami berlima menuju pusat kota Amsterdam menggunakan Bus angkutan pelabuhan yang adanya hanya  ada pada jam-jam yang telah dsediakan, kami menunggu sekitar 1 jm setengah dan akhirnya  bus yang besar itupun berhenti di halte yang kami tempati  dan kami pun siap berangkat.
Dalam perjalanan saya melihat ada sebuah toko yang bertuliskan Rumah makan Indonesia, dan saya tidak sempat mampir kesana, karena itu bukan tujuan utama kami, pokoknya tujuanku, centro !! 

Centro !! 



Setelah menukar uang , kami pun berpencar dan sudah sepakat akan berkumpul kembali di tempat pertama kami datang agar tidak ada yang ketinggalan,, ( jangan sampai ada yang jadi bule gadungan ,, hehee), dan saya pun segera mengunjungi toko souvenir dan juga membeli kupluk serta sarung tangan karena diluar sangat dingin,,+ 2 derajat kan lumayan dingin,,hehee. Setelah itu saya juga sempat bertemu dengan 2 gadis manis asal bandung yang bersekolah disana dan saling berkenalan ( sudah rahasia umum kalau oaring Indonesia sudah tidak asing lagi I Negara ini.. kan nenek moyangnya  mereka yang membawa orang kita kenegara ini) setelah itu saya juga sempat mampir ke gang-gang yang orang bilang tempatnya penjualan jasa seks disediakan, dan ternyata didaerah tersebut memang bisa dibilang diLegalkan,dan banyak juga toko-toko yang menjual alat-alat kebutuhan seks bagi kaum pria maupun wanita.. masyaAllah….

front of sex Shop

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 05pm, kami pun menghentikan semua aktivitas dan kembali berkumpul dengan teman-teman dan siap kembali ke kapal untuk melaksanakan tugas jaga. Waktu itu saya sudah memprediksikan kami tiba sebelum pukul 6  tapi, ada cerita lucu yang tidak pernah saya lupakan waktu itu, begini ceritanya, kami semua mencari bus yang jurusan pelabuhan , akan tetapi, ditempat itu tidak ada jurusan pelabuhan dan kami harus naik bus yang lain dan turun di halte tempat mobil tersebut disediakan, dan setelah kami turun dihalte berikutnya, bus tujuan pelabuhan akan datang pukul 7.25pm, sial ucapku dalam hati, kalau begini ceritanya sudah pasti tidak dapat giliran jaga dan pasti kena marah dari perwira kapal,,
Akhirnya bus yang ditunggu itu datang juga, dan sampailah kami dipelabuhan ,dan sesampainya dikapal, saya kena marah dari perwira,dan dikenakan  sanksi harus jaga selama 18 jam… “ bodo’ ah, yang penting saya sudah puas jalan-jalan hari ini” hehhehee

To be continued….





0 komentar:

Posting Komentar